Kamis, 19 Desember 2013

Ambil Untung Bayangi IHSG, Mainkan Tujuh Saham

Headline

 Meski dibayangi aksi ambil untung, laju IHSG akhir pekan ini diprediksi menguat terbatas dalam kisaran 4.200-4.280. Tujuh saham bisa di-trading-kan. Apa saja?
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, pascakeputusan The Fed mengurangi stimulus (tapering) sebesar US$10 miliar menjadi US$75 miliar per bulan mulai Januari mendatang, pasar saham global bereaksi positif. “Semua itu berimbas pada perdagangan saham kemarin,”
IHSG kemarin berhasil ditutup di atas level 4.200 yaitu di 4.231,980 atau menguat 35,698 poin (0,85%). “Namun, penguatan IHSG kemarin dibatasi aksi ambil untung menjelang sesi terakhir dipicu pelemahan nilai tukar rupiah yang menembus level 12.200 per dolar AS,
Nilai transaksi juga masih tipis hanya Rp3,69 triliun di Pasar Reguler. Penguatan IHSG terutama ditopang aksi beli asing yang kemarin mencatatkan nilai pembelian bersih hingga 345,9 miliar. “Aksi beli selektif terutama melanda saham unggulan seperti PT AstraInternational (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Semen Indonesia (SMGR),
Sementara Wall Street tadi malam bergerak flat menyusul rally hari sebelumnya menyambut positif keputusan The Fed. Indeks DJIA menguat tipis 0,07% di 16.179,08. Indeks S&P turun 0,06% di 1.809,60. Sedangkan indeks utama Zona Euro rata-rata naik di atas 1,5% menyambut positif langkah The Fed mempertahankan tingkat bunga rendah pada level saat ini 0,25% dan pengurangan stimulus yang hanya US$10 miliar per bulan.
Lebih jauh David memperkirakan, pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG bergerak variatif dalam rentang konsolidasi. “Penguatan lanjutan yang dipicu aksi beli selektif atas sejumlah saham unggulan diperkirakan berpeluang terjadi,
Namun demikian, penguatan indeks dibayangi aksi ambil untung karena kekhawatiran pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang terus melemah yang saat ini sudah menembus 12.200. “IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4.200 dan resisten di 4.280 dengan peluang menguat terbatas,
Secara teknikal, support pertama IHSG di level 4.200 dan support kedua 4.150. Di sisi lain, resistance pertama di 4.250 dan resistance kedua 4.280.
Di atas semua itu, David menyodorkan tujuh saham pilihan ini sebagai bahan pertimbangan para pemodal untuk trading akhir pekan ini. Saham-saham tersebut adalah:
1. Saham PT Semen Indonesia (SMGR) dalam kisaran Rp13.500-14.400,Sell on Strength, stop loss di Rp13.300;
2. Saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dalam kisaran Rp3.875-4.025, trading buy, stop loss di Rp3.800;
3. Saham PT Bank Mandiri (BMRI) dalam kisaran Rp7.800-8.200, trading buy, stop loss di Rp7.600;
4. Saham PT Kalbe Farma (KLBF) dalam kisaran Rp1.230-1.310, Sell on Strength, stop loss di Rp1.210;
5. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dalam kisaran Rp2.050-2.150, buy on weakness, stop loss di Rp1.980;
6. Saham PT London Sumatera Plantation (LSIP) dalam kisaran Rp1.800-1.870, buy on weakness, stop loss di Rp1.760; dan
7. Saham PT Adaro Energy (ADRO) dalam kisaran Rp1.130-1.200, trading buy, stop loss di Rp1.120.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons